SCROLL

SELAMAT DATANG DI Uniek M. Sari's BLOG

Senin, 14 November 2011

KEGIATAN PENILAIAN PENINGKATAN PRESTASI PENGELOLA KELOMPOK BKB TINGKAT PROPINSI KALSEL


I.        PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia harus dilakukan sejak dini dan hal tersebut lebih diutamakan mengedepankan peran keluarga. Peningkatan peran keluarga dalam pembinaan tumbuh kembang anak menjadi satu hal yang penting bila dikaitkan dengan penyediaan sumber daya manusia yang berkualitas.
Lahirnya Undang-Undang No. 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Keluarga Berencana dimana pada pasal 47 disebutkan bahwa peningkatan kesejahteraan keluarga dilakukan melalui kegiatan pemberdayaan keluarga. Pengejawantahan dari UU No. 52/2009 ada di dalam Peraturan Presiden No 62 tahun 2010 tentang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana yang ditindak lanjuti dengan terbitnya Peraturan Kepala BKKBN Pusat No 72 tahun 2011 tentang Tata Kerja dan Organisasi BKKBN Pusat, pasal 28 menyebutkan tentang Kedeputian Bidang KS-PK. Dalam Peraturan Kepala BKKBN Pusat Nomor 82/2011 tentang Perwakilan BKKBN Propinsi pasal 18 menyebutkan tentang Bidang KS-PK dan pasal 20 menjelaskan tentang Sub Bidang yang ada dalam Bidang KS-PK. Salah satunya adalah Sub Bidang Bina Ketahanan Keluarga Balita, Anak dan Ketahanan Keluarga Lansia.
Dalam upaya penyiapan generasi muda melalui penanganan ketahanan keluarga Balita dan Anak dilakukan melalui Kelompok Bina Keluarga Balita yang pengelolaannya dilakukan secara berjenjang.
Guna mengetahui tingkat perkembangan kualitas pengelolaan Kelompok BKB, diperlukan sebuah system evaluasi seperti Peningkatan Prestasi (Lomba) Pengelola Kelompok BKB. Untuk tahun 2011, kegiatan Peningkatan Prestasi Pengelola Kelompok BKB ini dilaksanakan terkait dengan Peringatan Hari Ibu ke 82 Tahun 2011 baik tingkat Propinsi maupun Tingkat Pusat.
Perwakilan BKKBN Propinsi Kalimantan Selatan, bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Propinsi Kalimantan Selatan telah melaksanakan kegiatan Penilaian Peningkatan Prestasi (Lomba) Pengelola Kelompok BKB.
B.      Dasar
1.       Surat Deputi Bidang KS-PK BKKBN Pusat Nomor  2203/TU.300/F1/2011 tertanggal 4 Oktober 2011 Perihal  Penilaian Kelompok BKB Terbaik dalam rangka Peringatan Hari Ibu ke 83 tahun 2011
2.       Surat plh. Kepala Perwakilan BKKBN Propinsi Kalimantan Selatan Nomor 686/KS.002/J4/2011 tertanggal 13 Oktober 2011 Perihal Peningkatan Prestasi Kelompok Bina Keluarga Balita Tahun 2011 ditujukan ke SKPD-KB Kabupaten/Kota se Kalimantan Selatan.
3.       Surat Kepala Bidang KS-PK atas nama Kepala Perwakilan BKKBN Propinsi Kalimantan Selatan nomor 647/KS.003/J.4/2011 tertanggal 18 Oktober 2011 Perihal Tim Penilai Peningkatan Prestasi Kelompok BKB yang ditujukan ke Ketua TP.PKK Propinsi Kalimantan Selatan, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Propinsi Kalimantan Selatan dan Dinas Kesehatan Propinsi Kalimantan Selatan
4.       Surat Kepala Bidang KS-PK atas nama Kepala Perwakilan BKKBN Propinsi Kalimantan Selatan nomor 702/KS.002/J.4/2011 tertanggal 19 Oktober 2011 Perihal Undangan yang ditujukan ke Calon Tim Penilai dari TP.PKK Propinsi Kalimantan Selatan, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Propinsi Kalimantan Selatan dan Dinas Kesehatan Propinsi Kalimantan Selatan
5.       Hasil Rapat Calon Tim Penilai Peningkatan Prestasi (Lomba) Pengelola Kelompok BKB tanggal 24Oktober 2011 tentang mekanisme penilaian Peningkatan Prestasi (Lomba) Pengelola Kelompok BKB Tingkat Propinsi Kalimantan Selatan
6.       Surat Keputusan Kepala Perwakilan BKKBN Propinsi Kalimantan Selatan Nomor  057/KT.005/J.1/2011 tertanggal 31 Oktober 2011 tentang Tim Penilai Peningkatan Prestasi Pengelola Kelompok BKB Tingkat Propinsi Kalimantan Selatan

 C.     Tujuan dan Kegunaan
Laporan ini dibuat dengan tujuan untuk memberikan gambaran pelaksanaan kegiatan Penilaian Peningkatan Prestasi (Lomba) Pengelola Kelompok BKB tahun 2011.
Diharapkan laporan ini berguna sebagai acuan baik dalam penetapan pemenang di tahun 2011 maupun dalam pelaksanaan kegiatan yang sejenis pada saat berikutnya.

II.      PELAKSANAAN KEGIATAN
A.      Persiapan
Dengan berdasar pada surat Kepala Bidang KS-PK atas nama Kepala Perwakilan BKKBN Propinsi Kalimantan Selatan Nomor tentang Undangan telah dilaksanakan kegiatan Rapat Persiapan tanggal 24 Oktober 2011 dengan kesepakatan antara lain :
1.       Berkas lomba dari Kabupaten/Kota yang masuk melewati tanggal 27 Oktober  2011 dinyatakan gugur  dan tetap dimasukkan ke dalam lembar rekapitulasi penilaian
2.       Kalsifikasi seleksi berkas berdasar angket dari Kabupaten/Kota  adalah :
a.       Lama menjadi kader Kelompok BKB yang dibuktikan dengan Surat Keputusan Pembentukan Kelompok BKB
b.       Menggunakan alat komtrasepsi yang dibuktikan dengan Kartu Peserta KB debfab kriteria sebagi berikut :
1)       MOP           score    100
2)       MOW          acore      85
3)       IUD                        score      75
4)       Implan        score      65
5)       Kondom      score      55
6)       Suntik         score     45
7)       Pil              score      35
Penempatan MOP dan Kondom dengan score lebih tinggi disbanding alat kontrasepsi sejenis adalah sejalan dengan prinsip Kesetaragaan gender dalam Program Keluarga Berencana.
c.       Skor yang didapat dari hasil angket yang dikembalikan ke Tim Penilai Tingkat Propinsi
d.       Kelengkapan berkas seperti SK Tim Penilai, Berita Acara Penilaian, SK Hasil Penilaian, Profil dan bukti pendukung lainnya.
3.       Penilaian akan dilakukan mulai tanggal 28 Oktober 2011 sampai dengan 5 Oktober 2011 ke 5 Kabupaten/Kota yang masuk nominasi pemenang tingkat Propinsi Kalimantan Selatan berdasar hasil seleksi administrasi dalam bentuk rekapitulasi penilaian.
B.      Proses Rekapitulasi
Berdasar surat Kepala Perwakilan BKKBN Propinsi Kalimantan Selatan Nomor 726/KS.003/J4/2011 tertanggal        31 Oktober 2011 Perihali Jadwal Penilaian yang didasar pada hasil rekapitulasi berkas diperoleh hasil 5 (lima) Kabupaten/Kpta yang memasukkan berkas dan masuk dalam nominasi pemenang yakni :
1.       Kabupaten Tabalong
2.       Kanupaten Hulu Sungai Selatan
3.       Kabupaten Banjar
4.       Kabupaten Barito Kuala
5.       Kota Banjarmasin.

 III.    HASIL PELAKSANAAN
A.      Kabupaten Barito Kuala
1.       Identitas Kelompok 
Tim Penilai Peningkatan Prestasi Pengelola Kelompok BKB ke Kelompok BKB Mawar Kabupaten Tabalong Tahun 2011
Kelompok BKB Mawar dengan alamat di Mekatani Desa Tanipah  Kecamatan Mandastana  Kabupaten Barito Kuala yang berdasar hasil koreksi menggunakan form stratifikasi berada dalam tahap Paripurna. Kelompok ini dilengkapi Surat Keputusan Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Mandastana pada tanggal 4 Juni 2007.
2.       Kepengurusan Kelompok
Ketua Kelompok  menjadi kader Kelompok BKB Mawar sejak tahun 2007 dengan pendidikan terakhir SMP menggunakan alat kontrasepsi Suntik sejak tahun 2007. Sebagai Ketua Kelompok, sudah pernah mengikuti pelatihan dan orientasi.
3.       Kegiatan Kelompok
Kegiatan telah dipadukan dengan PAUD akan tetapi dilakukan berdasar rencana kerja tertulis. Namun belum bisa menunjukkan pencatatan dan pelaporan.
4.       Kader Kelompok
Jumlah kader kelompok sebanyak 10 orang dan hanya Ketua yang pernah mendapat pelatihan atau  hanya 10% kader yang terlatih. Oleh karenanya, tidak semua kader mengetahui tugas kader bantu maupun kader piket.
5.       Keluarga Sasaran
Dari kader diperoleh informasi bahwa perbandingan antara sasaran Keluarga yang memiliki Balita dan menjadi anggota Kelompok BKB sebanyak 66,6%. Sedangkan dari Pembina Wilayah besar perbandingannya sebanyak 100%. Jumlah anggota yang PUS sebanyak 100% dan 66% yang ber-KB. Namun tidak terekam K/0/KB yang menunjukkan kesertaan ber-KB
6.       Pelaksanaan Penyuluhan
Kegiatan dilakukan secara rutin, sudah melakukan pencatatan pelaporan ke dalam C/I/BKB namun belum setiap anggota BKB tidak memiliki KKA bahkan kader belum bisa mengisi KKA dan yang tersedia adalah fotocopy KKA.
7.       Sarana Penyuluhan
Dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kelompok BKB diperlukan sarana penyuluhan antara lain Media Komunikasi dan di Kelompok BKB Mawar media ini terbatas pada media yang di droping dari BKKBN Propinsi Kalimantan Selatan.

 Secara acak diminta seorang kader untuk membuat APE inovatif akan tetapi kader yang bersangkutan tidak dapat membuat dan digantikan dengan kader lain. Kemampuan kader kurang sempurna dalam pembuatan APE namun tetap dapat dijadikan media interaksi.
Kader BKB Mawar Kabupaten Barito Kuala sedang membuat APE Inovatif dari bahan bekas
B.      Kota Banjarmasin
1.       Identitas Kelompok
 Tim Penilai Peningkatan Prestasi Pengelola Kelompok BKB ke Kelompok BKB Tanjung Kota Banjarmasin Tahun 2011
Kelompok BKB Tanjung beralamat di Jalan Jahri Saleh RT 24 Kelurahan Sungai Jingah Kecamatan Banjarmasin Utara Kota Banjarmasin yang berdasar hasil koreksi menggunakan form stratifikasi berada dalam tahap Paripurna. Kelompok ini dilengkapi Surat Keputusan Kepala Kelurahan tanggal 31 Januari 2007.
 2.     Kepengurusan Kelompok
Ketua Kelompok  menjadi kader Kelompok BKB Tanjung sejak tahun 2007 dengan pendidikan terakhir Strata-1 menggunakan alat kontrasepsi IUD sejak tahun 2003. Sebagai Ketua Kelompok, sudah pernah mengikuti pelatihan dan orientasi.
3.       Kegiatan Kelompok
Kegiatan telah dipadukan dengan PAUD dan TPA Al-Qur’an yang dilakukan dengan membuat rencana kerja dan pencatatan pelaporan dalam bentuk form C/I/BKB
4.       Kader Kelompok
Jumlah kader kelompok sebanyak 5 orang dan seluruh kader atau  100% kader yang terlatih dengan menggunakan dana APBD dan donatur. Oleh karenanya, semua kader mengetahui tugas baik sebagai kader  inti, kader bantu maupun kader piket.
5.       Keluarga Sasaran
Dari kader diperoleh informasi bahwa perbandingan antara sasaran Keluarga yang memiliki Balita dan menjadi anggota Kelompok BKB sebanyak 82%. Sedangkan dari Pembina Wilayah besar perbandingannya sebanyak 82%. Jumlah anggota yang PUS sebanyak 92,7% dan 98% yang ber-KB. Kesertaan ber-KB anggota Kelompok BKB ini terekam dalam K/0/BKB.
6.       Pelaksanaan Penyuluhan
Kegiatan dilakukan secara rutin, sudah melakukan pencatatan pelaporan ke dalam C/I/BKB namun dan setiap anggota BKB memiliki KKA bahkan KKA yang tersedia berasal dari APBD pengadaan Badan KB-PMP Kota Banjarmasin Tahun 2011. Disamping itu, kader mampu menjelaskan tentang pengisian KKA.
7.       Sarana Penyuluhan
Dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kelompok BKB diperlukan sarana penyuluhan antara lain Media Komunikasi dan di Kelompok BKB Tanjung media ini tidak terbatas pada media yang di droping dari BKKBN Propinsi Kalimantan Selatan melainkan inovasi dari  kreatifitas kader dan Ibu Balita.

Kader BKB Tanjung sedang membuat APE inovatif dari bahan bekas
Secara acak diminta seorang kader untuk membuat APE inovatif dan kader beserta Ibu Balita dapat membuat APE inovatif kemudian Ibu Balita dapat menggunakan APE tersebut sebagai media interaksi dengan Balita.
C.     Kabupaten Banjar

Tim Penilai Peningkatan Prestasi Pengelola Kelompok BKB Tingkat Propinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 di Kelompok BKB Ceria Kabupaten Banjar
1.       Identitas Kelompok
Kelompok BKB Ceria dengan alamat di Jalan Martapura Lama Km. 12,700 Kelurahan Sungai Tabuk Kota  Kecamatan Sungai Tabuk  Kabupaten Banjar yang berdasar hasil koreksi menggunakan form stratifikasi berada dalam tahap Paripurna. Kelompok ini dilengkapi Surat Keputusan Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Sungai Tabuk.
2.       Kepengurusan Kelompok
Ketua Kelompok  menjadi kader Kelompok BKB Ceria sejak tahun 2009 dengan pendidikan terakhir Strata-1 menggunakan alat kontrasepsi IUD sejak tahun 2009. Sebagai Ketua Kelompok, sudah pernah mengikuti pelatihan dan orientasi.
3.       Kegiatan Kelompok
Kegiatan telah dipadukan dengan PAUD akan tetapi dilakukan tanpa membuat rencana kerja walaupun sebelum dilakukan kegiatan Penyuluhan telah dimulai dengan mengadakan rapat pertemuan.
4.       Kader Kelompok
Jumlah kader kelompok sebanyak 5 orang dan hanya Ketua yang pernah mendapat pelatihan atau  hanya 20% kader yang terlatih. Oleh karenanya, tidak semua kader mengetahui tugas kader bantu maupun kader piket.
5.       Keluarga Sasaran
Dari kader diperoleh informasi bahwa perbandingan antara sasaran Keluarga yang memiliki Balita dan menjadi anggota Kelompok BKB sebanyak 81,6%. Sedangkan dari Pembina Wilayah besar perbandingannya sebanyak 86%. Jumlah anggota yang PUS sebanyak 100% dan 98% yang ber-KB. Namun tidak terekam K/0/KB yang menunjukkan kesertaan ber-KB anggota Kelompoknya.
6.       Pelaksanaan Penyuluhan
Kegiatan dilakukan secara rutin, sudah melakukan pencatatan pelaporan ke dalam C/I/BKB namun belum setiap anggota BKB memiliki KKA bahkan KKA yang tersedia adalah fotocopy KKA.
7.       Sarana Penyuluhan
Dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kelompok BKB diperlukan sarana penyuluhan antara lain Media Komunikasi dan di Kelompok BKB Ceria media ini terbatas pada media yang di droping dari BKKBN Propinsi Kalimantan Selatan.

Kader BKB Ceria sedang mencoba membuat APE inovatif dari bahan bekas.
Secara acak diminta seorang kader untuk membuat APE inovatif akan tetapi kader yang bersangkutan tidak dapat membuat dan digantikan dengan kader lain. Kemampuan kader kurang sempurna dalam pembuatan APE sebab tidak dapat dijadikan media interaksi.
D.     Kabupaten Hulu Sungai Selatan
1.       Identitas Kelompok
Kelompok BKB Kaca Piring I di jalan Kerja Bhakti I Rt. 06/III Desa Tibung Raya Kecamatan Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Dari form stratifikasi kelompok BKB diketahui Kelompok BKB Kaca Piring berada dalam tahap Paripurna dilengkapi dengan Surat Keputusan Camat Kandangan pada tanggal 5 Agustus 2003.
Tim Penilai Peningkatan Prestasi Pengelola Kelompok BKB ke Kelompok BKB Kaca Piring I Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2011.
2.       Kepengurusan Kelompok
Ketua Kelompok menjadi kader BKB Kaca Piring sejak tahun 2003, pendidikan SD sedangkan alat kontrasepsi yang dipergunakan adalah PIL. Sebagai ketua kelompok, sudah mendapatkan pelatihan atau orientasi.
3.       Kegiatan Kelompok
Kegiatan terintegrasi dengan PAUD dan Posyandu sehingga dukungan bisa diberikan oleh berbagai pihak yang terkait dedngan pelaksanaan kegiatan. Rencana kereja memang tertulis namun berada di tangan Petugas Lapangan KB.
4.       Kader Kelompok
Jumlah kader sebanyak 6 orang namun hanya 2 orang terlatih atau sebesar 33,3%  yang sudah terlatih dan setiap kader dapat menyebutkan tugas kader inti namun tidak semua kader dapat menyebutkan tugas pokok kader lainnya.
5.       Keluarga Sasaran
Dari kader diperoleh informasi bahwa perbandingan antara sasaran Keluarga yang memiliki Balita dan menjadi anggota Kelompok BKB sebanyak 89%. Sedangkan dari Pembina Wilayah besar perbandingannya sebanyak 86%. Jumlah anggota yang PUS sebanyak 100% dan 100% yang ber-KB. Namun tidak terekam K/0/KB yang menunjukkan kesertaan ber-KB anggota Kelompoknya.
6.       Pelaksanaan Penyuluhan
Kegiatan dilakukan secara rutin, sudah melakukan pencatatan pelaporan ke dalam C/I/BKB namun belum setiap anggota BKB memiliki KKA bahkan KKA yang tersedia adalah fotocopy KKA.
7.       Sarana Penyuluhan
Dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kelompok BKB diperlukan sarana penyuluhan antara lain Media Komunikasi dan di Kelompok BKB Ceria media ini terbatas pada media yang di droping dari BKKBN Propinsi Kalimantan Selatan maupun dari Dinas terkait dengan pengelolaan PAUD.
Kader BKB Kaca Piring I Desa Tibung Raya Kecamatan Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan sedang membuat APE inovatif
Secara acak diminta seorang kader untuk membuat APE inovatif dan kader yang bersangkutan dapat membuat APE berbentuk rumah namun belum bisa menjadikan  APE buatannya sebagai media interaksi
 E.      Kabupaten Tabalong
1.       Identitas Kelompok
Kelompok BKB Melati di jalan Ahmad Yani Desa Halangan Kecamatan Pugaan Kabupaten Tabalong. Dari form stratifikasi kelompok BKB diketahui Kelompok BKB Kaca Piring berada dalam tahap Paripurna dilengkapi dengan Surat Keputusan Kepala Desa Halangan pada tanggal 6 Mei 1994.
2.       Kepengurusan Kelompok
Ketua Kelompok menjadi kader BKB Melati sejak tahun 1994, pendidikan SMA sedangkan alat kontrasepsi yang dipergunakan adalah IMPLAN sejak tahun 1996. Sebagai Ketua kelompok telah mendapatkan pelatihan atau orientasi.
3.       Kegiatan Kelompok
Kegiatan terintegrasi dengan Posyandu sehingga dukungan bisa diberikan oleh berbagai pihak yang terkait dedngan pelaksanaan kegiatan. Rencana kerja memang tertulis dengan pencatatan dan pelaporan dalam form C/I/BKB sejak tahun 2009.

Tim Penilai Peningkatan Prestasi Pengelola Kelompok BKB ke Kelompok BKB Melati Kabupaten Tabalong Tahun 2011.
4.       Kader Kelompok
Jumlah kader sebanyak 10 (sepuluh) orang dan seluruhnya atau 100% sudah dilatih oleh SKPD-KB Kabupaten Tabalong dengan menggunakan dana APBD. Hal ini kemudian didukung pada kemampuan kader dalam menjelaskan tugas pokok kader inti, kader bantu maupun kader piket di Kelompok BKB-nya.
5.       Keluarga Sasaran
Dari kader diperoleh informasi bahwa perbandingan antara sasaran Keluarga yang memiliki Balita dan menjadi anggota Kelompok BKB sebanyak 100%. Sedangkan dari Pembina Wilayah besar perbandingannya sebanyak 100%. Jumlah anggota yang PUS sebanyak 82,3% dan 80,4% yang ber-KB. Kesertaan ber-KB terekam dalam K/0/KB yang bisa ditunjukkan dalam bentul fotocopy.
6.       Pelaksanaan Penyuluhan
Kegiatan dilakukan secara rutin, sudah melakukan pencatatan pelaporan ke dalam C/I/BKB namun setiap anggota BKB memiliki KKA bahkan KKA yang tersedia merupakan pengadaan di Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kabupaten.Tahun 2011.
7.       Sarana Penyuluhan
Secara acak diminta seorang kader untuk membuat APE inovatif akan tetapi kader tidak dapat membuat APE. Menurut informasi, kelompok kerap menggunakan sarana di rumah tangga sebagai Alat Permainan Edukatif atau media interaksi.

IV.    KESIMPULAN
A.      Pemenuhan Kriteria Pemenang
Sesuai dengan kesepakatan dalam rapat Tim Penilai pada tanggal 24 Oktober 2011 maka kriteria pemenang Peningkatan Prestasi Pengelola Kelompok BKB ditetapkan atas dasar :
1.       Skor dalam angket yang diisi oleh Tim Penilai Peningkatan Prestasi Kelompok BKB saat melakukan penilaian ke Kelompok BKB Kabupaten/Kota yang masuk nominasi pemenang tingkat propinsi.
2.       Kelengkapan adminsitrasi dalam kelompok BKB yang dapat dibuktikan dalam bentuk fotocopy.
3.       Alat Permainan Edukatif yang tersedia dalam kelompok BKB dan dominasi APE inovatif.
4.       Kesesuaian program  Bina Keluarga Balita saat kader mempraktekkan penyuluhan menggunakan media maupun dalam membuat dan menggunakan APE inovatif.
5.       Respon  dan reaksi kader terhadap setiap pertanyaan yang diberikan oleh Tim Penilai
B.      Pemenang Penilaian Peningkatan Prestasi Pengelola Kelompok BKB Tingkat Propinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011
Dari hasil penilaian Tim Penilai Peningkatan Prestasi Kelompok BKB Tingkat Propinsi Kalimantan Selatan tahun 2011 ditetapkan berdasar rapat pada tanggal  8 Nopember 2011 dalam bentuk Berita Acara sebagaimana terlampir.

V.      PENUTUP
Demikian laporan Tim Penilai Peningkatan Prestasi Pengelola Kelompok BKB Tingkat Propinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 dengan harapan bisa membantu eksistensi Kelompok BKB Nominasi Pemenang di tingkat Propinsi Kalimantan Selatan untuk optimalisasi peran dan fungsi-nya dalam pembinaan terhadap keluarga yang  memiliki Balita.
Laporan ini disampaikan kepada Kepala Perwakilan BKKBN Propinsi Kalimantan Selatan dalam rangka penerbitan Surat Keputusan Hasl Penilaian Tim Penilai Peningkatan Prestasi Pengelola Kelompok BKB Tingkat Propinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011.

Banjarmasin, 8 Nopember 2011
Pembuat laporan
Kasub Bid Balita Anak dan Ketahanan Keluarga Lansia

TTD
Dra. Uniek M. Sari
NIP. 19670905.199403.2004
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Email

Entri yang Diunggulkan

MENILIK KELEMBAGAAN (Pengamatan dari 3 bagian)

S aya sudah pernah menulis mengenai kelembagaan BKKBN dalam artikel di  https://uniek-m-sari.blogspot.com/2015/02/uu-no-23-tahun-2014-dan-kk...