SCROLL

SELAMAT DATANG DI Uniek M. Sari's BLOG

Jumat, 13 April 2012

KELOMPOK BINA KELUARGA LANSIA YANG MASUK NOMINASI TINGKAT PROPINSI



                  Kota Banjarmasin
1.       Identitas Kelompok
                  Kader BKL Kenanga, Kelurahan Surgi Mufti Kecamatan Banjarmasin Utara, Banjarmasin
Kelompok BKL Kenanga di Kecamatan Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin yang berdasar hasil koreksi menggunakan form stratifikasi berada dalam tahap Paripurna. Kelompok ini dilengkapi Surat Keputusan Kepala Kelurahan Nomor  09/KB/KEP/II/2005.
2.       Kepengurusan Kelompok
Ketua Kelompok  menjadi kader Kelompok BKL Kenanga sejak tahun 1995 dengan pendidikan terakhir Strata-1 tidak berkeluarga. Sebagai Ketua Kelompok, sudah pernah mengikuti pelatihan dan orientasi dari Dinas Kesehatan dan pernah mendapatkan pelatihan atau orientasi dari  BKKBN selaku instansi pengelola BKL pada saat kunjungan dari BKKBN Pusat, Perwakilan BKKBN Propinsi maupun Kabupaten/Kota.
3.       Kegiatan Kelompok
Kegiatan telah dipadukan dengan Posyandu Lansia yang dilakukan baik dalam pembuatan rencana kerja dan pencatatan pelaporan dalam bentuk form C/I/BKL dalam bentuk buku catatan biasa namun teratur.
4.       Kader Kelompok
Jumlah kader kelompok sebanyak 9 orang dan seluruh kader atau  100% kader yang terlatih dengan menggunakan dana APBD dan donatur. Oleh karenanya, semua kader mengetahui tugas baik sebagai kader  inti, kader bantu maupun kader piket.
5.       Keluarga Sasaran
Dari kader diperoleh informasi bahwa perbandingan antara sasaran Keluarga yang memiliki Lansia dan menjadi anggota Kelompok BKL sebanyak 67. Sedangkan dari Pembina Wilayah besar perbandingannya sebanyak 67. Jumlah anggota yang PUS sebanyak 35 dan 35 yang ber-KB. Kesertaan ber-KB anggota Kelompok BKL ini terekam dalam K/0/BKL.
6.       Pelaksanaan Penyuluhan
Kegiatan dilakukan secara rutin, sudah melakukan pencatatan pelaporan ke dalam C/I/BKL namun dan setiap anggota BKL memiliki KMS Lansia bahkan KMS Lansia yang tersedia berasal dari APBD pengadaan Badan KB-PMP Kota Banjarmasin Tahun 2012. Disamping itu, kader mampu menjelaskan tentang pengisian KMS Lansia.
7.       Sarana Penyuluhan
Dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kelompok BKL diperlukan sarana penyuluhan antara lain Media Komunikasi dan di Kelompok BKL Kenanga media ini tidak terbatas pada media yang di droping dari BKKBN Propinsi Kalimantan Selatan melainkan inovasi dari  kreatifitas kader dan keluarga Lansia.

            Kabupaten Tabalong
1.       Identitas Kelompok

Kader BKL Kasturi, Desa Sulingan, Kecamatan MurungPudak Kab Tabalong

Kelompok BKL Kasturi di Kecamatan Murungpudak Kabupaten Tabalong. Dari form stratifikasi kelompok BKL diketahui Kelompok BKL Pematang berada dalam tahap Berkembang dilengkapi dengan Surat Keputusan Kepala Desa Sulingan pada tanggal 04 Juni 2011 walau kegiatan ini sudah dimulai sejak 2007.
2.       Kepengurusan Kelompok
Ketua Kelompok menjadi kader BKL Kasturi sejak tahun 2011, pendidikan SMA sedangkan alat kontrasepsi yang dipergunakan selagi masih PUS adalah Pil. Sebagai Ketua kelompok belum pernah mendapatkan pelatihan atau orientasi.
3.       Kegiatan Kelompok
Kegiatan terintegrasi dengan Posyandu Lansia namun belum optimal pelaksanaan penyuluhan Keluarga Lansia karena keterbatasan informasi dan sarana..
4.       Kader Kelompok
Jumlah kader sebanyak 4 orang dan seluruhnya atau 100% belum pernah dilatih.
5.       Keluarga Sasaran
Dari kader diperoleh informasi bahwa perbandingan antara sasaran Keluarga yang memiliki Lansia dan menjadi anggota Kelompok BKL sebanyak 100%. Sedangkan dari Pembina Wilayah besar perbandingannya sebanyak 100%. Jumlah anggota yang PUS sebanyak 82,3% dan 80,4% yang ber-KB. Kesertaan ber-KB terekam dalam K/0/KB yang bisa ditunjukkan dalam bentul fotocopy.
6.       Pelaksanaan Penyuluhan
Kegiatan dilakukan secara rutin, sudah melakukan pencatatan pelaporan ke dalam C/I/BKL namun setiap anggota BKL tidak memiliki KMS Lansia
7.       Sarana Penyuluhan
Kelompok tidak memiliki media atau sarana penyuluhan
 
                  Kabupaten Tanah Laut
1.       Identitas Kelompok

Kader BKL Tunggal Jaya, Desa Asam Jaya Kecamatan Jorong, Kab. Tanah Laut

Kelompok BKL Tunggal Jaya Kabupaten Tanah Laut. Dari form stratifikasi kelompok BKL diketahui Kelompok BKL Tunggal Jaya berada dalam tahap Berkembang dilengkapi dengan Surat Keputusan Kepala Desa Asam Jaya pada tanggal 6 Mei 2011.
2.       Kepengurusan Kelompok
Ketua Kelompok menjadi kader BKL Tunggal Jaya sejak tahun 2011, pendidikan SMA sedangkan alat kontrasepsi yang dipergunakan adalah IUD sejak tahun 1996. Sebagai Ketua kelompok telah mendapatkan pelatihan atau orientasi oleh DInas Kesehatan.
 3.     Kegiatan Kelompok
Kegiatan terintegrasi dengan Posyandu Lansia namun belum optimal pelaksanaan penyuluhan Keluarga Lansia karena keterbatasan informasi dan sarana..
4.       Kader Kelompok
Jumlah kader sebanyak 6 orang dan seluruhnya atau 100% belum pernah dilatih.
5.       Keluarga Sasaran
Dari kader diperoleh informasi bahwa perbandingan antara sasaran Keluarga yang memiliki Balita dan menjadi anggota Kelompok BKL sebanyak 100%. Sedangkan dari Pembina Wilayah besar perbandingannya sebanyak 100%. Jumlah anggota yang PUS sebanyak 82,3% dan 80,4% yang ber-KB. Kesertaan ber-KB terekam dalam K/0/KB yang bisa ditunjukkan dalam bentul fotocopy.
6.       Pelaksanaan Penyuluhan
Kegiatan dilakukan secara rutin, sudah melakukan pencatatan pelaporan ke dalam C/I/BKL namun setiap anggota BKL tidak memiliki KMS Lansia
7.       Sarana Penyuluhan
                  Kelompok memiliki sarana dan media penyuluhan tapi masih sangat terbatas.

 
A.      Kabupaten Kotabaru
1.       Identitas Kelompok

Kader BKL Sentosa, Kab. Kotabaru

Kelompok BKL Sentosa di Desa Megasari Kabupaten Kotabaru. Dari form stratifikasi kelompok BKL diketahui Kelompok BKL Sentosa berada dalam tahap Berkembang dilengkapi dengan Surat Keputusan Kepala Desa Megasari pada tanggal 5 Maret 2011
2.       Kepengurusan Kelompok
Ketua Kelompok menjadi kader BKL Sentosa sejak tahun 2011 dan kader Posyandu Lansia pada tahun 2009, pendidikan SMA sedangkan alat kontrasepsi yang dipergunakan adalah suntik sejak tahun 1996. Sebagai Ketua kelompok telah mendapatkan pelatihan atau orientasi oleh DInas Kesehatan maupun PLKB/PKB.
3.       Kegiatan Kelompok
Kegiatan terintegrasi dengan Posyandu Lansia namun belum optimal pelaksanaan penyuluhan Keluarga Lansia karena keterbatasan informasi dan sarana..
4.       Kader Kelompok
Jumlah kader sebanyak 8 orang dan seluruhnya atau 100% belum pernah dilatih.
5.       Keluarga Sasaran
Dari kader diperoleh informasi bahwa perbandingan antara sasaran Keluarga yang memiliki Balita dan menjadi anggota Kelompok BKL sebanyak 100%. Sedangkan dari Pembina Wilayah besar perbandingannya sebanyak 100%. Jumlah anggota yang PUS sebanyak 82,3% dan 80,4% yang ber-KB. Kesertaan ber-KB terekam dalam K/0/KB yang bisa ditunjukkan dalam bentul fotocopy.
6.       Pelaksanaan Penyuluhan
Kegiatan dilakukan secara rutin, sudah melakukan pencatatan pelaporan ke dalam buku yang berbentuk C/I/BKL namun setiap anggota BKL tidak memiliki KMS Lansia
7.       Sarana Penyuluhan
                        Kelompok memiliki sarana dan media penyuluhan tapi masih sangat terbatas. 

                  Kabupaten Banjar
1.       Identitas Kelompok

Kader BKL Mekarl Jaya, Desa AmbumbunJaya, Kec. Sungai Tabuk, Kab. Banjar

Kelompok BKL Mekar Jaya Desa Ambumbun Jaya Kabupaten Banjar. Dari form stratifikasi kelompok BKL diketahui Kelompok BK Mekar Jaya berada dalam tahap Berkembang dilengkapi dengan Surat Keputusan Kepala Desa Ambumbun Jaya pada tanggal 6 Mei 2011.
2.       Kepengurusan Kelompok
Ketua Kelompok menjadi kader BKL Sejahtera sejak tahun 1994, pendidikan SMA sedangkan alat kontrasepsi yang dipergunakan adalah IMPLAN sejak tahun 1996. Sebagai Ketua kelompok telah mendapatkan pelatihan atau orientasi oleh DInas Kesehatan.
3.       Kegiatan Kelompok
Kegiatan terintegrasi dengan Posyandu Lansia namun belum optimal pelaksanaan penyuluhan Keluarga Lansia karena keterbatasan informasi dan sarana..
4.       Kader Kelompok
Jumlah kader sebanyak 2 orang dan seluruhnya atau 100% belum pernah dilatih.
5.       Keluarga Sasaran
Dari kader diperoleh informasi bahwa sasaran kegiatan adalah keluarga lansia sebanyak 100%. Dari Pembina Wilayah diketahui  bahwa dalam kelompok ini tidak terdapat Pasangan usia Subur.
6.       Pelaksanaan Penyuluhan
Kegiatan dilakukan secara rutin, sudah melakukan pencatatan pelaporan ke dalam C/I/BKL namun setiap anggota BKL tidak memiliki KMS Lansia
7.       Sarana Penyuluhan
Kelompok memiliki sarana dan media penyuluhan tapi masih sangat terbatas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Email

Entri yang Diunggulkan

MENILIK KELEMBAGAAN (Pengamatan dari 3 bagian)

S aya sudah pernah menulis mengenai kelembagaan BKKBN dalam artikel di  https://uniek-m-sari.blogspot.com/2015/02/uu-no-23-tahun-2014-dan-kk...