SCROLL

SELAMAT DATANG DI Uniek M. Sari's BLOG

Jumat, 28 Desember 2012

LOMBA PEMBUATAN APE

Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Tapin, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Tapin bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Tapin menyelenggarakan lomba Alat Permainan Edukatif Tradisional bagi Kader BKB se Kabupaten Tapin. Terkait dengan hal tersebut, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tapin meminta Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan untuk menjadi Tim Penilai Lomba APE dengan surat nomor 95/Pokja II/PKK.Kab/TPN/XII/2012 tertanggal 10 Desember 2012. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan menunjuk Kepala Sub Bidang Bina Keluarga Balita-Anak dan Ketahanan Keluarga Lansia untuk menjadi Tim Penilai pada lomba tersebut dengan menerbitkan surat tugas nomor 212/TU.201/J.1/K/2012 tertanggal 11 Desember 2012.

Indikator Penilaian

Kegiatan lomba dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 12 Desember 2012 pada pukul 10.00 Wita yang diikuti 12 Kecamatan yang ada di Kabupaten Tapin. Tim Penilai selain dari Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan, juga berasal dari TP PKK Provinsi Kalsel, Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Tapin. Penilaian dengan melihat indikator antara lain :
  1. Komposisi Warna
  2. Multifungsi
  3. Kebersihan
  4. Keindahan
  5. Keamanan
  6. Bahan
  7. Cara Peragaan
  8. Tehnik Penjelasan APE
  9. Adanya modul.
 Indikator ini diharapkan sudah memenuhi kriteria terhadap pembuatan APE dalam rangka pembinaan tumbuh kembang Balita-Anak.Ini sejalan pengarahan Kepala BPPKB Kabupaten Tapin yang mewakili Ketua TP PKK Kabupaten Tapin menyebutkan bahwa tujuan lomba adalah untuk menggali kreatifitas kader dalam membuat APE sehingga bisa dimanfaatkan bagi keluarga dalam rangk mengoptimalkan tumbuh kembang Balita-Anak.
Beberapa hasil pembuatan Alat Permainan Eduktaif Tradisional yang dibuat oleh Kader BKB terlihat dari foto-foto berikut ini.










Berdasar hasil curah pendapat dan pengamatan diketahui beberapa hal sebagai berikut :
  1. Semua peserta memiliki kreatifitas dalam pembuatan Alat Permainan Edukatif dengan pewarnaan yang cukup menarik perhatian anak-anak dan bahan yang aman dipergunakan oleh anak-anak.
  2. Semua peserta dapat menjelaskan dengan baik jenis permainan berdasar kelompok umur dan tujuan dari Alat Permainan Edukatif yang dibuat.
  3. Akan tetapi, hampir semua peserta hanya terfokus alat sebagai alat permainan dan belum mengarah pada edukasi untuk meningkatkan tumbuh kembang anak.
Dari hasil penilaian tersebut, kepada peserta diberikan penjelasan tentang Alat Permainan Edukatif bagi anggota Bina Keluarga Balita meliputi pengertian, tujuan dan kegunaan, manfaat dan pembuatan APE.
Pemenang lomba adalah kader BKB dari Kecamatan Salam Babaris.

Rabu, 26 Desember 2012

MENILAI KINERJA STAFF

Remunerasi yang dicairkan disetiap lembaga pemerintahan menyisakan satu permasalahan yang tidak ringan sebab indikator kinerja PNS yang mendapatkan remunerasi harus benar-benar jelas dan bisa diukur. Dari Peraturan Presiden yang memberikan tunjangan kinerja bagi PNS di beberapa Departemen atau Lembaga Pemerintahan tidak dapat memberikan indikator kinerja yang bisa diukur sehingga remunerasi hanya diukur dari golongan kepangkatan dan kehadiran. Ini memberikan gambaran betapa sulitnya mempertahankan penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah kepada Pegawai Negeri Sipil. Oleh karenanya, BKKBN yang mendapat remunerasi pada akhir tahun 2012 harus mewaspadai hal tersebut dengan menetapkan indikator kinerja yang benar-benar bisa diukur.

Mengacu pada Pedoman Penilaian Indikator Kinerja yang ada di lingkungan Pemerintah Daerah (Departemen Dalam Negeri), indikator kinerja meliputi beberapa aspek dan pengukuran sebagai berikut :

1. Aspek Produktifitas Kerja yang diukur adalah aktifitas dalam bekerja dengan pengukuran 
Skor 1 bila pelaksanaan tugas telah mencapai 25 %
Skor 2 bila pelaksanaan tugas telah mencapai 26 - 49 %
Skor 3 bila pelaksanaan tugas telah mencapai 50 - 79 %
Skor 4 bila pelaksanaan tugas telah mencapai 80 - 100 %

2. Aspek  Prilaku Kerja yang diukur adalah
    a. Disiplin dengan rincian kegiatan :
        1) Apel kerja yang dibuktikan dengan absensi manual dengan pengukuran
Skor 0 bila tidak mengikuti apel pagi akumulasi 8 kali atau lebih dalam satu (1) bulan
Skor 1 bila tidak mengikuti apel pagi akumulasi 6 s.d. 7 kali dalam satu (1) bulan
Skor 2 bila tidak mengikuti apel pagi akumulasi 4 s.d. 5 kali dalam satu (1) bulan
Skor 3 bila tidak mengikuti apel pagi akumulasi 2 - 3 kali dalam satu (1) bulan
Skor 4 bila tidak mengikuti apel pagi 0 kali dalam satu (1) bulan

        2) Menggunakan atribut pakaian dinas dengan pengukuran
Skor 1 bila tidak menggunakan atribut pakaian dinas akumulasi 6 hari atau lebih dalam 1 bulan
Skor 2 bila tidak menggunakan atribut pakaian dinas akumulasi 4 s.d. 5 hari  dalam 1 bulan
Skor 3 bila tidak menggunakan atribut pakaian dinas akumulasi 1 s.d. 3 hari  dalam 1 bulan
Skor 4 Sehari - hari menggunakan atribut lengkap pada pakaian dinas  

        3) Masuk jam kerja tepat waktu dibuktikan dari absensi handkey dengan pengukuran
Skor 0 bila keterlambatan masuk kerja akumulasi 8 kali atau lebih dalam 1 (satu) bulan
Skor 1 bila keterlambatan masuk kerja akumulasi 6 s.d 7 kali dalam 1 (satu) bulan
Skor 2 bila keterlambatan masuk kerja akumulasi 4 s.d 5 kali dalam 1 (satu) bulan
Skor 3 bila keterlambatan masuk kerja akumulasi 2 - 3 kali dalam 1 (satu) bulan
Skor 4 bila keterlambatan masuk kerja 0 kali dalam 1 (satu) bulan

        4) Pulang jam kerja tepat waktu dibuktikan dari absensi handkey dengan pengukuran
Skor 0 bila keterlambatan pulang kerja akumulasi 8 kali atau lebih dalam 1 (satu) bulan
Skor 1 bila keterlambatan pulang kerja akumulasi 6 s.d 7 kali dalam 1 (satu) bulan
Skor 2 bila keterlambatan pulang kerja akumulasi 4 s.d 5 kali dalam 1 (satu) bulan
Skor 3 bila keterlambatan pulang kerja akumulasi 2 - 3 kali dalam 1 (satu) bulan
Skor 4 bila keterlambatan pulang kerja 0 kali dalam 1 (satu) bulan

       5) Tingkat kehadiran yang dibuktikan dengan absensi manual pada atasan langsung dengan pengukuran
Skor 1 bila bekerja selama kurang dari  4,4 jam/hari atau + 22 jam/minggu atau kurang 98 jam/bulan
Skor 2 bila bekerja selama 4,5 jam - 5,4 jam/hari atau 22,5 - 27  jam/minggu atau 99 - 120 jam/bulan
Skor 3 bila bekerja selama 5,5 jam - 7,4 jam/hari atau 27,5 - 37  jam/minggu atau 121 - 164 jam/bulan
Skor 4 bila bekerja lebih dari 7,5 /hari atau lebih dari 37,5 jam/minggu atau lebih dari 165 jam/bulan

       6) Penjatuhan hukuman disiplin dengan pengukuran
Skor 0 bila pernah dijatuhi hukuman disiplin berat
Skor 1 bila pernah dijatuhi hukuman disiplin sedang
Skor 2 bila pernah dijatuhi hukuman disiplin ringan lebih dari 1 kali
Skor 3 bila pernah dijatuhi hukuman disiplin ringan 1 kali
Skor 4 bila Tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin

   b.  Sikap Kerja dengan rincian kegiatan
       1) Integritas dengan pengukuran
Skor 1 bila ketaatan pada peraturan untuk memenuhi tuntutan organisasi terlihat rendah
Skor 2 bila ketaatan pada peraturan untuk memenuhi tuntutan organisasi terlihat sedang
Skor 3 bila ketaatan pada peraturan untuk memenuhi tuntutan organisasi terlihat tinggi
Skor 4 bila ketaatan pada peraturan untuk memenuhi tuntutan organisasi terlihat sangat tinggi

       2) Loyalitas dengan pengukuran
Skor 0 bila menghindari perintah/kebijakan Pimpinan tanpa alasan
Skor 1 bila menghindari perintah/kebijakan Pimpinan tetapi memberikan alasan 
Skor 2 menjalankan perintah atasan tanpa melakukan analisa normatif  
Skor 3 menjalankan perintah atasan dan telah melakukan analisa normatif  
Skor 4 menjalankan perintah atasan dan secara aktif memberikan masukan atas kebijakan tersebut
       3) Kerjasaman dengan pengukuran
Skor 1 bila suka bekerja sendiri
Skor 2 bila bekerja cenderung mendominasi kelompok
Skor 3 masih mampu menjalin kerjasama dengan tim namun masih memilih-milih tim kerja
Skor 4 mampu berbagi pekerjaan dalam kelompok kerja
      4) Inisiatif dengan pengukuran
Skor 1 bila kadang masih membutuhkan pengawasan dalam mengerjakan pekerjaan
Skor 2 bila tidak menyerah jika rencananya menemui hambatan, berusaha menciptakan jalan alternatif
Skor 3 bila cepat dalam mengambil keputusan dalam mengantisipasi krisis yang muncul
Skor 4 bila secara aktif melakukan tindakan antisipatif atau menciptakan peluang dalam pekerjaan

      5) Tanggungjawab dengan pengukuran
Skor 1 bila lebih sering mengerjakan pekerjaan pribadi dari pada yang menjadi tupoksinya
Skor 2 bila sering menunda-nunda pekerjaan sehingga tidak tepat waktu
Skor 3 bila cenderung ingin menyelesaikan pekerjaan meskipun harus lembur sekalipun,
Skor 4 bila menjalankan pekerjaan secara sistematis sehingga setiap pekerjaannya selalu tepat waktu
      6) Orientasi pada pelayanan dengan pengukuran
Skor 1 bila terlihat kurang ramah dan kurang bergairah dalam memberikan pelayanan
Skor 2 bila keramahan dan cepat tanggap dalam memberikan pelayanan namun pada orang tertentu saja
Skor 3 bila ramah namun kurang cepat tanggap dalam memberikan pelayanan 
Skor 4 bila ramah dan cepat tanggap dalam memberikan pelayanan
Aspek-aspek tersebut di atas dapat diberlakukan untuk semua pegawai negeri sipil. Dengan melihat pada aspek-aspek yang sudah disebutkan maka setiap atasan langsung mempunyai dasar hukum untuk memberikan penilaian kinerja bagi stafnya masing-masing.

Pembuatan daftar penilaian dapat menggunakan aplikasi dalam komputer yang bisa menghubungkan satu file dengan file lainnya.

Adapun penilaian kinerja untuk yang menduduki jabatan dapat dilakukan dengan menambah aspek kepemimpinan.

   c. Aspek Kepemimpinan dengan rincian kegiatan
       
      1) Conceptual Skill dengan pengukuran
Skor 1 bila kemampuan menyusun perencanaan kerja rendah
Skor 2 bila kemampuan menyusun perencanaan kerja cukup
Skor 3 bila kemampuan menyusun perencanaan kerja tinggi
Skor 4 bila kemampuan menyusun perencanaan kerja sangat tinggi
      2) Delegating
Skor 1 bila pendelegasian tugas tidak proporsional/kurang merata kepada seluruh bawahan
Skor 2 bila pendelegasian tugas diberikan hanya kepada bawahan tertentu saja
Skor 3 bila ada pendelegasian tugas namun masih terlalu mengintervensi
Skor 4 bila pendelegasian tugas sesuai dengan deskripsi tugas
      3) Decission Making
Skor 1 bila kemampuan pengambilan keputusannya rendah/lambat
Skor 2 bila ragu dalam mengambil keputusan, sering lambat, atau menunggu hasil konsultasi dengan atasan
Skor 3 bila cepat tanggap dalam mengambil keputusan namun kadang kurang akurat
Skor 4 bila cepat tanggap dan tepat dalam mengambil keputusan
     4) Communication
Skor 1 bila kurang mampu menyampaikan komunikasi kepada bawahan/pelanggan
Skor 2 bila cukup mampu menyampaikan komunikasi kepada bawahan/pelanggan
Skor 3 bila mampu menyampaikan komunikasi kepada bawahan/pelanggan
Skor 4 bila kemampuan komunikasi verbalnya sangat cakap
     5) Coordinating
Skor 1 bila kemampuan koordinasinya rendah
Skor 2 bila kemampuan koordinasinya cukup/sedang
Skor 3 bila kemampuan koordinasinya tinggi
Skor 4 bila kemampuan koordinasinya sangat tinggi

     6) Controling and Evaluating
Skor 1 bila jarang melakukan kontrol dan evaluasi terhadap kinerja bawahan
Skor 2 bila Monitoring dan evaluasi dilakukan setelah ada perintah atasan
Skor 3 melakukan kontrol dan evaluasi pekerjaan bawahan namun tidak ada laporan tertulis
Skor 4 bila melakukan kontrol dan evaluasi atas pekerjaan bawahan dan ada laporan tertulis.

Sedangkan di dalam aplikasi Multi Reform Feedback mengenai perilaku budaya CUK, indikator kinerja telah ditetapkan sebagai berikut :
a. Budaya Cerdas
No
Pernyataan
1
2
3
4
TIDAK PERNAH
JARANG
SERING
SELALU
1.
Melakukan pekerjaan sebatas arahan pimpinan.




2.
Melakukan pekerjaan dengan cara-cara yang sudah biasa dilakukan (business usual).




3.
Memahami kaitan antara pekerjaan sehari-hari dengan sasaran unit kerja.




4.
memberi  ide-ide yang bermanfaat dalam penyelesaian pekerjaan sehari-hari




5.
Membuat rencana pekerjaan pribadi dengan memperhatikan prioritas/kepentingan




6
Menetapkan rencana pribadi yang menunjang sasaran pencapaian kinerja unit kerja




7
berinisiatif dalam memperbaiki proses kerja di unitnya




8
bekerja secara sistematis dan terorganisir untuk mencapai tujuan kerja di unitnya




9
Mampu untuk manganalisa data dan mencari alternative solusi terhadap permasalahan di unit kerja




10
mampu memahami hubungan antara aktivitas kerja saat ini dengan tujuan jangka panjang di unit kerjanya




11
memahami keterkaitan antara aktivitas kerja di unitnya dengan aktivitas kerja di  unit lain




12
mampu mengimplementasikan gagasan yang disampaikannya




13
mampu mengantisipasi masalah yang akan muncul di lingkungan organisasi yang terkait dengan unit kerjanya




14
Mampu bertindak inovatif yang berdampak terhadap keberhasilan pencapaian misi dan visi organisasi






b. Budaya Ulet
No
Pernyataan
1
2
3
4
TIDAK PERNAH
JARANG
SERING
SELALU
1.
Hadir tepat waktu sesuai ketentuan hari dan jam kerja




2.
Bersedia untuk mengerjakan pekerjaan diluar jam kerja, dengan tetap memperhatikan aturan jam kerja kantor




3.
Menunjukkan sikap positif dalam bekerja dalam setiap situasi




4.
Gigih, tangguh dalam menyelesaikan tugas, cepat bangkit dari kegagalan




5.
Memiliki semangat dalam memperbaiki kesalahan




6.
Mampu bekerja dalam tekanan, tetap focus menyelesaikan pekerjaan




7.
Menyelesaikan tugas tepat waktu sesuai dengan target




8.
Bekerja sesuai dengan SOP




9.
Memberikan pelayanan kepada stakeholder sesuai target yang telah disepakati




10
Memberikan pelayanan melampaui harapan stakeholder





c. Perilaku Kemitraan
No
Pernyataan
1
2
3
4
TIDAK PERNAH
JARANG
SERING
SELALU
1.
Menjadi anggota kelompok secara pasif




2.
Bekerjasama karena perintah atasan




3.
Aktif memberikan ide untuk menyelesaikan tugas kelompok




4.
Mampu berbagi informasi terkini kepada tim kerja




5.
Terlibat dan mau melibatkan orang lain dalam menyelesaikan tugas




6.
Menciptakan suasana kerja yang kondusif dalam tim




7
Memiliki komitment yang tinggi dalam menyelesaikan tugas kelompok




8
Bersedia menggantikan tugas rekan kerja jika yang bersangkutan berhalangan




9
Bersedia mengikuti prosedur kerja yang telah disepakati oleh tim




10
Memotivasi dan mendukung mitra kerja




11
Mampu menghargai pendapat orang lain




12
Menjalin dan memelihara kualitas hubungan dengan jejaring/mitra kerja




13
Ikut bertanggung jawab atas kegagalan pencapaian tugas kelompok




14
Mampu memahami dan memenuhi kebutuhan dari mitra kerja




15
Mampu meningkatkan jejaring/mitra kerja baik jumlah maupun kualitasnya




16
Memanfaatkan jejaring untuk keberhasilan program sesuai dengan misi dan visi organisasi






Dengan mengamati apa yang menjadi acuan bagi Kementerian Dalam Negeri pada penetapan indikator kinerja kemudian dipadukan dengan uraian kerja masing-masing pejabat maka tidak akan ada permasalahan di tahun 2013 saat remunerasi benar-benar diterapkan berdasar indikator kinerja. 

Sayangnya, banyak pegawai yang merasa nyaman berada di kotak yang dipandangnya aman padahal perubahan lingkungan akan kian membuatnya tersudut dan bahkan binasa. Jalan keluarnya adalah perbaikan kompetensi oleh organisasi dimana pegawai itu bertugas dan lebih utama oleh dirinya sendiri.

Tulisan ini hanya sumbangsih pemikiran agar setiap atasan langsung memiliki landasan yang kuat dalam menilai kinerja staf-nya dan bukan didasar atas kepentingan yang bersifat sangat pribadi.

Semoga bermanfaat.

Entri yang Diunggulkan

MENILIK KELEMBAGAAN (Pengamatan dari 3 bagian)

S aya sudah pernah menulis mengenai kelembagaan BKKBN dalam artikel di  https://uniek-m-sari.blogspot.com/2015/02/uu-no-23-tahun-2014-dan-kk...