Kota
Banjarmasin
1. Identitas
Kelompok
Kader
BKL Kenanga, Kelurahan Surgi Mufti Kecamatan Banjarmasin Utara, Banjarmasin
Kelompok
BKL Kenanga di Kecamatan Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin yang berdasar hasil
koreksi menggunakan form stratifikasi berada dalam tahap Paripurna. Kelompok
ini dilengkapi Surat Keputusan Kepala Kelurahan Nomor 09/KB/KEP/II/2005.
2. Kepengurusan
Kelompok
Ketua
Kelompok menjadi kader Kelompok BKL Kenanga
sejak tahun 1995 dengan pendidikan terakhir Strata-1 tidak berkeluarga. Sebagai
Ketua Kelompok, sudah pernah mengikuti pelatihan dan orientasi dari Dinas
Kesehatan dan pernah mendapatkan pelatihan atau orientasi dari BKKBN selaku instansi pengelola BKL pada saat
kunjungan dari BKKBN Pusat, Perwakilan BKKBN Propinsi maupun Kabupaten/Kota.
3. Kegiatan Kelompok
Kegiatan
telah dipadukan dengan Posyandu Lansia yang dilakukan baik dalam pembuatan
rencana kerja dan pencatatan pelaporan dalam bentuk form C/I/BKL dalam bentuk
buku catatan biasa namun teratur.
4. Kader Kelompok
Jumlah
kader kelompok sebanyak 9 orang dan seluruh kader atau 100% kader yang terlatih dengan menggunakan
dana APBD dan donatur. Oleh karenanya, semua kader mengetahui tugas baik
sebagai kader inti, kader bantu maupun
kader piket.
5. Keluarga
Sasaran
Dari
kader diperoleh informasi bahwa perbandingan antara sasaran Keluarga yang
memiliki Lansia dan menjadi anggota Kelompok BKL sebanyak 67. Sedangkan dari
Pembina Wilayah besar perbandingannya sebanyak 67. Jumlah anggota yang PUS
sebanyak 35 dan 35 yang ber-KB. Kesertaan ber-KB anggota Kelompok BKL ini terekam
dalam K/0/BKL.
6. Pelaksanaan
Penyuluhan
Kegiatan
dilakukan secara rutin, sudah melakukan pencatatan pelaporan ke dalam C/I/BKL
namun dan setiap anggota BKL memiliki KMS Lansia bahkan KMS Lansia yang
tersedia berasal dari APBD pengadaan Badan KB-PMP Kota Banjarmasin Tahun 2012.
Disamping itu, kader mampu menjelaskan tentang pengisian KMS Lansia.
7. Sarana
Penyuluhan
Dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kelompok BKL
diperlukan sarana penyuluhan antara lain Media Komunikasi dan di Kelompok BKL Kenanga
media ini tidak terbatas pada media yang di droping dari BKKBN Propinsi
Kalimantan Selatan melainkan inovasi dari
kreatifitas kader dan keluarga Lansia.
1. Identitas
Kelompok
Kader BKL
Kasturi, Desa Sulingan, Kecamatan MurungPudak Kab Tabalong
Kelompok BKL Kasturi di Kecamatan Murungpudak
Kabupaten Tabalong. Dari form stratifikasi kelompok BKL diketahui Kelompok BKL Pematang
berada dalam tahap Berkembang dilengkapi dengan Surat Keputusan Kepala Desa Sulingan pada tanggal 04 Juni 2011 walau kegiatan ini sudah dimulai sejak 2007.
2. Kepengurusan
Kelompok
Ketua Kelompok menjadi kader BKL Kasturi sejak
tahun 2011, pendidikan SMA sedangkan alat kontrasepsi yang dipergunakan selagi
masih PUS adalah Pil. Sebagai Ketua kelompok belum pernah mendapatkan pelatihan
atau orientasi.
3. Kegiatan
Kelompok
Kegiatan
terintegrasi dengan Posyandu Lansia namun belum optimal pelaksanaan penyuluhan
Keluarga Lansia karena keterbatasan informasi dan sarana..
4. Kader Kelompok
Jumlah kader sebanyak 4 orang dan seluruhnya atau
100% belum pernah dilatih.
5. Keluarga
Sasaran
Dari kader diperoleh informasi bahwa perbandingan
antara sasaran Keluarga yang memiliki Lansia dan menjadi anggota Kelompok BKL
sebanyak 100%. Sedangkan dari Pembina Wilayah besar perbandingannya sebanyak
100%. Jumlah anggota yang PUS sebanyak 82,3% dan 80,4% yang ber-KB. Kesertaan
ber-KB terekam dalam K/0/KB yang bisa ditunjukkan dalam bentul fotocopy.
6. Pelaksanaan
Penyuluhan
Kegiatan dilakukan secara rutin, sudah melakukan
pencatatan pelaporan ke dalam C/I/BKL namun setiap anggota BKL tidak memiliki KMS
Lansia
7. Sarana
Penyuluhan
Kelompok
tidak memiliki media atau sarana penyuluhan
Kabupaten
Tanah Laut
1. Identitas
Kelompok
Kader BKL
Tunggal Jaya, Desa Asam Jaya Kecamatan Jorong, Kab. Tanah Laut
Kelompok BKL Tunggal Jaya Kabupaten Tanah Laut.
Dari form stratifikasi kelompok BKL diketahui Kelompok BKL Tunggal Jaya berada
dalam tahap Berkembang dilengkapi dengan Surat Keputusan Kepala Desa Asam Jaya
pada tanggal 6 Mei 2011.
2. Kepengurusan
Kelompok
Ketua
Kelompok menjadi kader BKL Tunggal Jaya sejak tahun 2011, pendidikan SMA
sedangkan alat kontrasepsi yang dipergunakan adalah IUD sejak tahun 1996.
Sebagai Ketua kelompok telah mendapatkan pelatihan atau orientasi oleh DInas
Kesehatan.
3. Kegiatan
Kelompok
Kegiatan terintegrasi dengan Posyandu Lansia namun
belum optimal pelaksanaan penyuluhan Keluarga Lansia karena keterbatasan
informasi dan sarana..
4. Kader Kelompok
Jumlah kader sebanyak 6 orang dan seluruhnya atau
100% belum pernah dilatih.
5. Keluarga
Sasaran
Dari kader diperoleh informasi bahwa perbandingan
antara sasaran Keluarga yang memiliki Balita dan menjadi anggota Kelompok BKL
sebanyak 100%. Sedangkan dari Pembina Wilayah besar perbandingannya sebanyak
100%. Jumlah anggota yang PUS sebanyak 82,3% dan 80,4% yang ber-KB. Kesertaan
ber-KB terekam dalam K/0/KB yang bisa ditunjukkan dalam bentul fotocopy.
6. Pelaksanaan
Penyuluhan
Kegiatan dilakukan secara rutin, sudah melakukan
pencatatan pelaporan ke dalam C/I/BKL namun setiap anggota BKL tidak memiliki
KMS Lansia
7. Sarana
Penyuluhan
Kelompok
memiliki sarana dan media penyuluhan tapi masih sangat terbatas.
A.
Kabupaten
Kotabaru
1. Identitas
Kelompok
Kader BKL
Sentosa, Kab. Kotabaru
Kelompok BKL Sentosa di Desa Megasari Kabupaten
Kotabaru. Dari form stratifikasi kelompok BKL diketahui Kelompok BKL Sentosa
berada dalam tahap Berkembang dilengkapi dengan Surat Keputusan Kepala Desa
Megasari pada tanggal 5 Maret 2011
2. Kepengurusan
Kelompok
Ketua Kelompok menjadi kader BKL Sentosa sejak
tahun 2011 dan kader Posyandu Lansia pada tahun 2009, pendidikan SMA sedangkan
alat kontrasepsi yang dipergunakan adalah suntik sejak tahun 1996. Sebagai
Ketua kelompok telah mendapatkan pelatihan atau orientasi oleh DInas Kesehatan
maupun PLKB/PKB.
3. Kegiatan Kelompok
Kegiatan terintegrasi dengan Posyandu Lansia namun
belum optimal pelaksanaan penyuluhan Keluarga Lansia karena keterbatasan
informasi dan sarana..
4. Kader Kelompok
Jumlah kader sebanyak 8 orang dan seluruhnya atau
100% belum pernah dilatih.
5. Keluarga Sasaran
Dari kader diperoleh informasi bahwa perbandingan
antara sasaran Keluarga yang memiliki Balita dan menjadi anggota Kelompok BKL
sebanyak 100%. Sedangkan dari Pembina Wilayah besar perbandingannya sebanyak
100%. Jumlah anggota yang PUS sebanyak 82,3% dan 80,4% yang ber-KB. Kesertaan
ber-KB terekam dalam K/0/KB yang bisa ditunjukkan dalam bentul fotocopy.
6. Pelaksanaan
Penyuluhan
Kegiatan dilakukan secara rutin, sudah melakukan
pencatatan pelaporan ke dalam buku yang berbentuk C/I/BKL namun setiap anggota
BKL tidak memiliki KMS Lansia
7. Sarana
Penyuluhan
Kelompok
memiliki sarana dan media penyuluhan tapi masih sangat terbatas.
Kabupaten
Banjar
1. Identitas
Kelompok
Kader BKL Mekarl
Jaya, Desa AmbumbunJaya, Kec. Sungai Tabuk, Kab. Banjar
Kelompok BKL Mekar Jaya Desa Ambumbun Jaya Kabupaten
Banjar. Dari form stratifikasi kelompok BKL diketahui Kelompok BK Mekar Jaya
berada dalam tahap Berkembang dilengkapi dengan Surat Keputusan Kepala Desa Ambumbun
Jaya pada tanggal 6 Mei 2011.
2. Kepengurusan
Kelompok
Ketua Kelompok menjadi kader BKL Sejahtera sejak
tahun 1994, pendidikan SMA sedangkan alat kontrasepsi yang dipergunakan adalah
IMPLAN sejak tahun 1996. Sebagai Ketua kelompok telah mendapatkan pelatihan
atau orientasi oleh DInas Kesehatan.
3. Kegiatan
Kelompok
Kegiatan terintegrasi dengan Posyandu Lansia namun
belum optimal pelaksanaan penyuluhan Keluarga Lansia karena keterbatasan
informasi dan sarana..
4. Kader Kelompok
Jumlah kader sebanyak 2 orang dan seluruhnya atau
100% belum pernah dilatih.
5. Keluarga
Sasaran
Dari kader diperoleh informasi bahwa sasaran kegiatan
adalah keluarga lansia sebanyak 100%. Dari Pembina Wilayah diketahui bahwa dalam kelompok ini tidak terdapat
Pasangan usia Subur.
6. Pelaksanaan
Penyuluhan
Kegiatan dilakukan secara rutin, sudah melakukan
pencatatan pelaporan ke dalam C/I/BKL namun setiap anggota BKL tidak memiliki
KMS Lansia
7. Sarana
Penyuluhan
Kelompok
memiliki sarana dan media penyuluhan tapi masih sangat terbatas.