Rangkaian acara Rakerda Program KB Kabupaten Barito Kuala adalah sebagai berikut :
1. Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars KB
2. Sambutan Kepala Badan KB Pemberdayan Perempuan Perlindungan Anak Kabupten Batola Drs. H Syarkawi HAM, MPd. berisi antara lain :
a) Peserta Rakerda terdiri dari :
1) Mitra kerja sebanyak 20 orang
2) Camat 17 orang
3) TP PKK Kecamatan sebanyak 17 orang
4) Kepala Puskesmas sebanyak 19 orang
5) K epala UPT BKB sebanyak 12 orang
6) Klinik KB sebanyak 421 orang
b) Evaluasi terhadap program KB di Batola dilaksanakan dengan biaya sharing antara APBN dan APBD pad BP3A KB.
c) Dasar pelaksanaan Rakerda adalah Perkembangan Kependudukan & KB termasuk dalam PP 62 tahun 2010 dimana BKKBN Propinsi masih vertical Perda No. 17 tahun 2010 berubah menjadi Badan Keluarga Berencana. Tantangan yang dihadapi Batola sesuai dengan hasil sensus penduduk 2010 sebesar 3,6 juta jiwa yang berarti terdapat pertambahan disbanding Sensus Penduduk 2000 sebesar 3 juta 600 jiwa. Untuk Kabupaten Barito Kuala, Sensus Penduduk tahun 2010 sebesar 276.000 jiwa disbanding sensus Penduduk tahun 2000 sebesar 245.000 sehingga selisihnya 31.000 jiwa. Inilah landasan untuk melaksanakan program KB di Batola untuk mengendalikan lonjakan penduduk. Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2010 terdapat 81.000 KK dengan peserta KB sebanyak 44.000 Keluarga Pra KS dan sebanyak 7.000 keluarga KS I dan di Kabupaten Barito Kuala terdapat 22.000 lebih yg akan menjadi sasaran penggerakan dan revitalisasi Program KB di desa.
3. Penyerahan kunci sepeda motor kepada PKB kecamatan Rantau Badauh oleh asisten II sekda Batola didampingi kepala BKKBN
4. Sambutan dan Membuka Rakerda Bupati diwakili Asisten II Sekretaris Daerah Barito Kuala
Progarm KB sangat penting dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas di masa mendatang sesuai dengan pengertian KB yang terdapat dalam UU no 53 tahun 2009. Kependudukan memiliki implikasi yang luas terhadap semua sektor kehidupan yang terkait dengan pembiayaan yang dikeluarkan Pemerintah maka cara terbaik adalah dengan mengendalilkan Laju Pertumbuhan Penduduk melalui Keluarga Berencana. Diharapkan SKPD-KB terkait untuk meningkatkan pelayanan dan mengevaluasi kembali yang telah dikerjakan sesuai peraturan perundang-undangan yang ada. Dalam rangka tugas-tugas Pemerintahan sesuai Perpres 62/2010 tentang BKKBN dipandang perlu menerapkan organisasi berbasis kinerja. Sejalan dengan Perpres 5/2005 mengenai RPJM maka sasaran kinerja organisasi harus disesuaikan dengan kinerja dalam Renstra. Rakerda ini diharapkan dapat mengevaluasi secar amenyeluruh kegiatan selama tahun 2010.
Mengingat pentingnya program Kb dan mendukung tercapainya program KB , Pemda memberi dukungan melalui :
a) Pemberian alokon bagi Keluarga Pra Sejahtera
b) Dukungan tenaga pelayanan bg kontap
c) Kualitas pelayanan KB
d) Pengadaan perbaikan pendukung berupa Mupen, Operasional PPKBD, pengadaan gudang alokon dan lain-lain
SKPD yang terkait dengan program KB dan mitra terkait untuk mengevaluasi dan belajar sehingga tujuan dan sasaran yang menjadi KKP SKPD-KB mendapat hasil maksimal.
5. Do’a
6. Materi Rakerda Pertama PKBN oleh Kepala BKKBN Propinsi Kalsel Kalimantan Selatan berisikan :
a) Latar Belakang Materi Pembanguna Kependudukan dan KB
b) Isi materi berupa Renstra BKKBN Propinsi Kalsel dan Data Pencapaian KKP tahun 2010 serta KKP Tahun 2011
c) Pengenalan alat kontrasepsi Pil KB Pria yang berasal dari daun Gandarusa di tanah Papua adalah bahan untuk pil KB pria setelah dilakukan penelitian terhadap herbal yang sering dikonsumsi oleh Suku Asmat
d) Pengenalan Kondom Pria dan Kondom Wanita
e) Pertanyaan
1) Dari TP PKK Kecamatan Rantau Badauh
· Kondom => efek samping dalam penggunaan alat kontrasepsi mantap. Petugas medis sebagai model
· Pertumbuhan penduduk dibarengi dengan ;perceraian termasuk akibat penggunaan KB
2) Supian Suri, kepala Puskemsas Mantuil
· Lambang KB berubah mohon penjelasan
· Visi dalam rangka penduduk tumbuh seimbang. Puskesmas ada target pencapaian imunisasi dan kelahiran yang apabila tahun 2015 penduduk tumbuh seimbang
3) H. Arsanai RS Marabahan
· Saat ini saat yang paling baik untuk Rakerda 2011, kekurangan yakni berupa Tim kemitraan antara BKKBN, DInkes dan Depag serta lembaga lain. Hari ini hanya menyimak materi dari BKKBN.
f) Jawaban :
1) Analisa dari BKKBN sebenarnya terkait dengan gender terutama dalam hal pengambilan keputusan dalam kesehatan reproduksi seperti penggunaan alat kontrasepsi. Kesadaran kesetaraan gender ini yang harus di tingkatkan apalagi bila dilihat dari angka keterlibatan pria dalam ber KB hanya 1,5% dari peserta KB dan 0,9% menggunakan kondom dan 0,6% menggunakan pil
2) Pertumbuhan ekonomi disertai pertumbuhan penduduk sedangkan perceraian sebagian besar dipengaruhi oleh factor ekonomi, public figure adalah model.
3) Logo KB disesuakan dengan perubahan lingkungan strategis. Makna yang terkandung di dalam logo tersebut adalah matahari terbit atau gerbang kehidupan, Ibu-Bapak menggandeng anak dengan posisi di luar mendekati gerbang kehidupan berupa matahari terbit itu menandakan tanggung jawab orangtua dalam mengantarkan pada masa depan sedangkan tulisan KB dengan huruf kecil dan warna lebih gelap menandakan kematangan dalam program Keluarga Berencana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Email