Penilaian Indikator SPM
Dalam
rangka mengetahui seberapa jauh pencapaian indikator SPM Bangga Kencana, sebaiknya
telah
ditetapkan pula “Kondisi Ideal yang diinginkan”. Pelaksanaan
penilaian indikator disini dimaksudkan
untuk mengetahui seberapa jauh perbedaan pencapaian indikator pada kondisi
yang diinginkan.
Yakni dengan
membandingkan antara “hasil penghitungan
indikator ” dengan “kondisi ideal
yang diinginkan”.
Pada paparan sebelumnya telah disebutkan bahwa kondisi
yang diinginkan adalah menuju pada capaian target dalam RPJMN 2020-2024. Namun
terkait dengan indikator SPM maka kondisi ideal yang diinginkan tidak terlepas
dari pelaksanaan urusan wajib yang menjadi kewenangan masing-masing tingkatan
pemerintah. Penetapan kondisi ideal yang diinginkan menjadi tanggung jawab
pemerintah pusat yang dalam bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana
berada di BKKBN.
Berikut beberapa kemungkinan yang bisa dijadikan masukkan
dalam penetapan kondisi ideal yang diinginkan dalam mewujudkan indikator SPM.
1.
Target Dalam RPJMN
No
|
Jenis Target
|
Nilai Target
|
Kondisi Ideal
|
Jenis Capaian
|
1
2
3
4
|
TFR
mCPR
Unmet Need
ASFR 15-19 th
|
2,10
63,41
7,4
18
|
2,08
63,45
7,4
19
|
Makin kecil makin baik
Mendekati 75% makin baik
Makin kecil makin baik
Mendekati 19 makin baik
|
2. Berdasar Kewenangan Wajib
a. Pemerintah Daerah Provinsi
No
|
Jenis Target
|
Nilai Target
|
Kondisi Ideal
|
Jenis Capaian
|
1.
|
Desain Advokasi dan KIE Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
|
3 dari 5
|
5 dari 5
|
Makin besar makin baik
|
2.
|
Pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi kemasya rakatan
|
70%
|
75%
|
Mendekati 75% makin baik
|
3.
|
Pengelolaan desain pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahan an
keluarga
|
60%
|
65%
|
Mendekati 65% makin baik
|
b. Pemerintah Daerah Kabupaten.Kota
No
|
Jenis Target
|
Nilai Target
|
Kondisi Ideal
|
Jenis Capaian
|
1
|
Pelaksanaan advokasi/KIE
|
85%
|
90%
|
Makin besar makin baik
|
2
|
Pendayagunaan tenaga PKB
|
85%
|
90%
|
Makin besar makin baik
|
3
|
Pengendalian dan pendistri busian alokon
|
70%
|
75%
|
Makin besar makin baik
|
4
|
Pelaksanaan Pelayanan KB di Daerah
|
|||
a. Peserta KB Baru MKJP
|
20%
|
25%
|
Makin besar makin baik
|
|
b. Peserta KB Aktif MKJP
|
40%
|
45%
|
Makin besar makin baik
|
|
5
|
Memberdayakan dan meningkatkan peran serta
organisasi kemasyarakatan
|
60%
|
70%
|
Makin besar makin baik
|
6
|
Pelaksanaan
desain pemba ngunan keluarga melalui pem binaan ketahanan keluarga
|
70%
|
80%
|
Makin besar makin baik
|
c. Perwakilan BKKBN Provinsi
No
|
Jenis Target
|
Nilai Target
|
Kondisi Ideal
|
Jenis Capaian
|
1
2
3
4
|
Penyediaan Alokon
a. Suntik
b. Pil
c. Kondom
d. IUD
e. Implant
Standarisasi PLKB
Sertifikasi PLKB
Pengelolaan dan
Pengendalian SIGA
|
90%
90%
90%
90%
90%
65%
75%
90%
|
100%
100%
100%
100%
100%
70%
80%
100%
|
Makin besar makin
baik
Makin besar makin
baik
Makin besar makin
baik
Makin besar makin
baik
Makin besar makin
baik
Makin besar makin
baik
Makin besar makin
baik
Makin besar makin
baik
|
Beberapa catatan penting dari penilaian indikator
yang perlu diperhatikan adalah pemahaman
rumus yang akan digunakan untuk penilaian, yaitu
- Untuk penilaian “Semakin Tinggi Semakin Baik” rumus yang digunakan adalah Realisasi dibagi Perencanaan dikali 100%
- Untuk penilaian “Semakin Rendah Semakin Baik” rumus yang digunakan adalah Perencanaan dibagi Realisasi dikali 100%.
Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan SPM dilakukan oleh Tim SPM di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota dan dilakukan setiap akhir tahun anggaran.
Format dan bentuk laporanperlu ditentukan dalam peraturan hukum yang mengikat dan diterbitkan oleh pimpinan lembaga dalam hal ini Kepala BKKBN yang merupakan satu kesatuan dengan peraturan tentang SPM dan NSPK.
Pelaksana pemantauan adalah Bidang Sekretariat karena berkaitan dengan NSPK dan SPM maka lebih diutamakan Bagian Hukum dan Pengawasan.
Laporan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan SPM dan NSPK merupakan bagian dari penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan sehingga apabila Laporan SPM dan NSPK belum dilakukan maka penilaian SAKIP dapat berkurang.
Demikian rangkaian pemikiran yang bisa saya sumbangsihkan untuk pelaksanaan program Bangga Kencana di Republik Indonesia. Dengan alur pemikiran
- Target di RPJMN Fondasi bangunan Bangga Kencana
- SPM adalah bangunan Bangga Kencana
- NSPK adalah pagar saat melaksananakan pembangunan
Semoga bermanfaat.
I;m Proud To Be A Family Planing Participant