Hubungan
diartikan dalam banyak hal seperti
kontak, sangkut paut, ikatan atau pertalian. Sedangkan Hubungan Antar
Manusia atau dengan kata lain hubungan antar individu diartikan sebagai jaringan
sosial yang terwujud karena interaksi antara individu tertentu. Ada lagi
istilah hubungan bapak dengan
anak buah yang diartikan sebagai jaringan sosial yang terwujud karena
interaksi seseorang yang berkedudukan sosial tinggi dengan orang-orang yang
berkedudukan sosial lebih rendah, dalam hal ini pihak yang kedua memberi jasa kepada pihak pertama yang telah memberi
perlindungan.
Melihat
beberapa konsep mengenai hubungan ini dapat ditarik unsur-unsur yang
mendeskripsikan adanya hubungan antar
manusia yaitu :
1.
Adanya dua orang atau lebih
2. Melakukan
perbuatan interaksi
3. Berupa
jaringan sosial
4. Berbentuk
simbiosis mutualisme
5.
Ada tujuan yang dicapai.
Hubungan
antar manusia dalam skala besar terjadi di dalam masyarakat. Sedangkan skala
terkecil terjadi di dalam keluarga. Hubungan antar manusia yang terjadi dalam
satu keluarga terbentuk dalam sistem yang lebih aman dan nyaman sebab pola dan
struktur hubungan diatur dalam norma-norma agama, adat istiadat dan norma
sosial. Tujuan dilakukannya hubungan antar manusia dalam keluarga sudah sangat
jelas yakni terciptanya keharmonisan sehingga terwujud keluarga yang sakinah,
mawaddah wa rohmah. Akan sangat berbeda apabila melihat hubungan antar manusia
yang dilakukan dalam sebuah organisasi.
Organisasi
adalah kesatuan atau susunan yang terdiri atas bagian-bagian orang dan sarana dalam
perkumpulan atau kelompok untuk tujuan tertentu. Organisasi juga dapat
diartikan sebagai kelompok kerja sama antara orang-orang yang diadakan untuk
mencapai tujuan bersama. Pengertian ini mendeskripsikan bahwa di dalam
organisasi terdapat lebih dari dua orang yang bekerja sama. Dengan demikian sangat jelas bahwa di dalam
organisasi sudah pasti akan terjadi hubungan antar individu atau hubungan antar
manusia. Bukan hanya itu, dikarenakan sebuah organisasi selalu terkait dengan pelaksanaan fungsi
manajemen dan inti dari itu semua adalah menyangkut kepemimpinan maka akan terbentuk
pula hubungan antara atasan dengan bawahan.
Pola
Hubungan dalam Organisasi
Orang-orang
di dalam sebuah organisasi mempunyai suatu keterikatan yang terus
menerus. Definisi mengenai organisasi mengakui adanya
kebutuhan untuk mengkoordinasikan pola interaksi para anggota organisasi secara
formal. Pola komunikasi dalam organisasi dapat dilihat pada struktur
organisasi. Struktur organisasi
menetapkan bagaimana tugas akan dibagi, siapa melapor kepada siapa, dan
mekanisme koordinasi yang formal serta pola interaksi yang akan diikuti. Struktur
organisasi itu sendiri mempunyai tiga
komponen yaitu kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi.
Kompleksitas adalah
mempertimbangkan tingkat diferensiasi yang ada dalam organisasi.
Termasuk di dalamnya tingkat spesialisasi atau tingkat pembagian kerja, jumlah
tingkatan di dalam hierarki organisasi, serta tingkat sejauh mana unit-unit
organisasi tersebar secara geografis.
Formalisasi adalah tingkat sejauh
mana sebuah organisasi menyandarkan dirinya kepada peraturan dan prosedur untuk
mengatur perilaku dari para anggotanya.
Sentralisasi adalah
mempertimbangkan di mana letak dari pusat pengambilan keputusan. Di
beberapa organisasi, pengambilan keputusan sangat disentralisasi.
Masalah-masalah dialirkan ke atas, dan para middle dan top manager memilih
tindakan yang tepat. Pada kasus lainnya, pengambilan keputusan didesentralisasi
dimana kekuasaan disebar ke bawah di dalam hierarki atau sampai pada batas
lower manager.
Menurut
Taylor, organisasi adalah sebuah proses sirkuler dengan interaksi dan
penafsiran yang saling mempengaruhi, dengan kata lain, interkasi menghasilkan
pemaknaan bersama yang selanjutnya membentuk interaksi kita. Hal ini akan lebih
mudah dipahami jika kita dapat membedakan dua istilah teoritis, percakapan
(conversation) dan naskah (text). Percakapan adalah pembicaraan atau
perundingan atau perihal bercakap-cakap dengan mempertentangkan terhadap apa yang
ditulis. Naskah adalah bahan-bahan berita yang siap untuk diset atau bisa juga
diartikan sebagai rancangan.
Berdasar
pada uraian di atas maka jelas wujud
interaksi dalam organisasi adalah berupa percakapan dan naskah sesuai komponen dalam struktur organisasi yakni komplesitas, formalisasi dan sentralsiasi.
Indikator
HAM
Jelas,
bahwa sebuah organisasi memerlukan orang-orang yang dapat menjalan Hubungan
Antar Manusia dengan baik. Hal ini dikarenakan organisasi merupakan wadah dalam
melakukan kegiatan guna mencapai tujuan yang telah disepakati bersama. Bahkan, dalam sebuah organisasi bukan hanya hubungan antar manusia yang terjalin melainkan hubungan antara atasan dengan bawahan sebab hakekat dari organisasi tidak terlepas dari kepemimpinan.
Keberhasilan
dalam pelaksanaan hubungan antar manusia dalam organisasi dapat dilihat dari :
1.
Percakapan
2.
Naskah
Baik
naskah maupun percakapan ini harus dikaitkan dengan pemahaman dan aplikasi
terhadap :
1.
Kompleksitas hubungan antar unit-unit dalam organisasi dalam rangka
pencapaian tujuan,
2. Formalisasi
pelaksanaan hubungan dalam organisasi
3.
Sentralisasi
dan penyebaran kewenangan dalam organisasi.
Perbedaan
mendasar adalah antara jenis seperti organisasi pemerintahan dan non
pemerintahan (swasta/kemasyarakatan) dan sifat organisasi seperti organisasi
terbuka dan tertutup. Komunikasi organisasi, merupakan kunci utama dalam
hubungan antar manusia di dalam organisasi. Pada organisasi pemerintahan,
komunikasi tentunya masih mengacu pada komponen dalam struktur organisasi.